Monday, September 30, 2013

Perjanjian Perdamaian Dengan Yahudi

Posted in by Unknown | Edit
Bagi umat nabi Muhammad SAW (orang-orang muslim) kali ini saya akan menceritakan sebuah cerita terdahulu (yaitu jaman Rosulullah SAW) dimana cerita ini bersangkutan dengan agama kita dan mungkin yang belum pernah anda dengar. Maka saya akan menceritakannya lagi. Mari kita langsung simak dan baca dengan tenang, monggo sodara-sodari... :-)

Ketika orang-orang Yahudi mengetahui bahwa agama islam tersiar dengan pesat di Madinah, mereka menampakkan permusuhan kepada kaum muslimin. Mereka juga giat menghalang-halangi orang masuk islam, padahal sebelumnya merekalah yang mengabarkan kepada bangsa Arab akan datangnya seorang Nabi. Namun karena Nabi yang dijanjikan tersebut  ternyata orang Arab, maka pemimpin Yahudi, karena kesombongannya menolak dan tidak mengakui Nabi tersebut. Mengenai hal ini dijelaskan oleh Allah dalam surat Al-baqarah ayat 89 :

وَ لَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِّنْ عِنْدِ اللهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمْ وَ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُوْنَ عَلَى الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَّا عَرَفُوْا كَفَرُوْا بِهِ فَلَعْنَةُ اللهِ عَلَى الْكَافِرِيْنَ

"Setelah datang kepada mereka Al-qur'an yang datang dari Allah, yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya meminta (kedatangan) untuk mengalahkan kaum kafir, maka setelah datang (Muhammad) kepada mereka sebegaimana mereka sudah mengetahui, lalu mereka menolak dan ingkar kepadanya. Sesungguhnya laknat Allah tertimpa kepada orang-orang yang ingkar."

Untuk menciptakan suasana tenteram dan aman di kota Madinah bagi umat Islam dan kelompok masyarakat lain, Nabi Muhammad SAW membuat membuat perjanjian dengan kaum Yahudi, yang berdiam di dalam dan sekitar Madinah. Dalam perjanjian ini ditetapkan dan diakui kemerdekaan tiap-tiap golongan untuk memeluk dan mengamalkan agama masing-masing. Inilah salah satu perjanjian politik yang menunjukkan kebijaksanaan Muhammad SAW. Tindakan ini belum pernah dilakukan oleh Nabi-Nabi dan rosul terdahulu. Isi perjanjian Muhammad SAW dengan kaum Yahudi adalah sebagai berikut :

  •  Bahwa kaum Yahudi hidup damai bersama-sama dengan umat Islam. Kedua belah pihak bebas memeluk dan menjalankan agama masing-masing.
  • Bahwa kaum Muslimin dan kaum Yahudi wajib tolong-menolong untuk melawan siapa saja yang memerangi mereka. Orang Yahudi memikul belanja mereka sendiri demikian juga orang Islam menanggung belanja mereka sendiri.
  • Bahwa kaum Yahudi dan kaum Muslimin wajib saling menasehati, tolong menolong, dan melaksanakan kebajikan dan keutamaan.
  • Bahwa kota Madinah adalah kota suci, yang wajib dihormati oleh pihak-pihak yang terikat dengan perjanjian ini. Kalau terjadi perselisihan dianatara kaum Yahudi dengan kaum Muslimin, sekiranya dikawatirkan akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan, maka urusan itu hendaknya diserahkan kepada Allah dan Rosulnya.
  •  Bahwa siapa saja yang tinggal di dalam atau diluar Madinah, wajib diperlindungi keamanan dirinya, kecuali orang-orang yang zalim dan bersalah, karena Allah menjadi penlindung dari orang-orang yang baik dan berbakti.
Dikarenakan perjanjian yang dibuat Nabi dengan kaum Yahudi tersebut, maka kota Madinah menjadi kota suci atau Madinatul Haram dalam arti yang sebenar-benarnya karena penduduk mempunyai tanggung jawab dan kewajiban bersama, untuk menyelenggarakan kemanan dan mempertahankan diri terhadap setiap serangan musuh dimana saja berasal.


Alhamdulillah... Selesai sudah. Silahkan anda baca dan semoga cerita ini bermanfaat bagi anda sekalian dan insyaallah cerita ini menjadi sebuah bimbingan yang bermanfaat bagi kaum-kaum agama lain. Aminn... ya Allah ya robal'alamin :-)

~ Selamat membaca ~





0 Comments


Leave a Comment